Cara Menemukan Kebahagiaan Dalam Fotografi

by - 9:30 AM



Pada umumnya, fotografi menambahkan lebih banyak stress, kecemasan, frustasi, keinginan berlebih dan kesengsaraan bagi kehidupan kita. Bukankah seharusnya memberdayakan kita dan memberikan kebahagiaan untuk kita?

Kami pikir semua orang ingin “bahagia” dalam hidup, terlebih pada suatu hal yang begitu anda cintai. Namun apa yang harus kita lakukan ketika fotografi itu sendiri justru menjadi beban dalam hidup kita?

1.    Buy books, not gear.

Salah satu hal terbesar yang menyebabkan kesengsaraan dalam fotografi adalah selalu bernafsu untuk membeli gear baru. Setiap orang dalam dunia fotografi mungkin sudah melalui hal ini. Sebagian besar orang tidak dapat menghindarinya, terutama oleh seorang pemula dalam fotografi. Namun ada saatnya anda akan menyadari bahwa gear yang kita miliki tidak akan pernah cukup baik, karena teknologi kamera yang semakin canggih dan seperti tidak ada habisnya.

Memiliki keinginan untuk membeli kamera atau perlengkapan lainnya (yang anda belum miliki) itu tidak sehat. Membuat fokus dalam menghasilkan karya yang baik semakin berkurang dan tidak akan mencapai potensi kreatif yang kita miliki. Lontarkanlah pertanyaan ini pada diri kita dan cobalah untuk menjawabnya, yaitu “Apakah dengan membeli gear baru akan menjadikan saya fotografer yang lebih baik?”. Kita cenderung lupa untuk mengasah kemampuan kita, cobalah belajar dari master street fotografi, menyempurnakan komposisi, lebih banyak turun ke jalan ataupun belajar dari buku-buku fotografi. Hal ini selain akan menambah pengetahuan juga memperkaya visual kita.

Jadi jika kamu ingin mendapatkan kebahagiaan dalam fotografi, tanamkan bahwa “Gear yang terbaik adalah gear yang kita punya”. Tentu saja kita masih perlu meng-upgrade kamera sekali-kali (jika diperlukan). Tapi jangan pernah menyalahkan kamera yang kamu miliki atas kurangnya inspirasi dan kreatifitas anda.

2. Jangan mencari banyak follower di social media.

Semakin banyak follower di social media apakah menjadi tolak ukur seorang fotografer lebih baik dibanding fotografer lainnya?

Pengalaman pribadi saya ketika memulai street fotografi, saya ingin mendapatkan lebih banyak like, komentar dan follower khususnya pada Instagram saya. Semakin saya berharap akan hal tersebut, justru yang terjadi malah sebaliknya. Selalu ada orang di luar sana yang memiliki follower jauh lebih banyak daripada yang saya punya. Hal ini semakin terasa tidak adil bagi saya ketika mereka mendapatkannya dengan cara instan (membeli follower misalnya), walaupun kemudian saya sadar bahwa itu sepenuhnya hak mereka dan tidak perlu saya pusingkan.

Hal yang wajar apabila kita menginginkan pujian dan ketenaran dalam social media, namun ketika apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan keinginan cobalah agar tidak lagi memikirkan hal tersebut kemudian fokuslah untuk memperbaiki karya kita.

Jadi jika kita menginginkan lebih banyak kebahagiaan, cobalah untuk menerima diri anda dengan sepenuhnya dan temukan kepuasan saat menikmati foto-foto anda tanpa harus memikirkan follower.

3. Jadilah bagian aktif dari komunitas

Sebagai manusia, kita merupakan makhluk sosial yang tentunya saling mebutuhkan satu sama lain. Di dalam street fotografi kita akan bertemu banyak orang dan mendekatkan diri kita lebih dekat dengan masyarakat lebih luas yang akan kita temui di jalan (atau ruang publik lainnya).

Dengan memiliki komunitas, tentunya anda akan mempunyai wadah untuk berdiskusi, berbagi dan belajar bersama. Mintalah feedback yang jujur dan kritik pada karya anda. Selain itu, dengan menjadi bagian dari komunitas berarti anda dapat melakukan kegiatan hunting bersama, pameran, pembuatan majalah atau buku foto maupun kegiatan kolektif lainnya. Ada kegembiraan yang lebih besar saat bertumbuh bersama dan mencapai tujuan

4. Miliki rasa percaya diri

Disaat kita sibuk mencari kebahagiaan tersebut, kita sering lupa bahwa kebahagiaan itu datang dalam diri kita masing-masing. Untuk memiliki rasa percaya diri terhadap karya fotografi kita, tidak perlu memikirkan apa yang orang lain nilai atau katakan tetrhadap diri kita.

Kita hanya perlu mencoba untuk melampaui diri kita, terus meningkatkan kemampuan juga pengetahuan dan buatlah kemajuan. Selalu miliki keyakinan dalam diri anda dan hargailah cinta maupun dukungan dari orang-orang disekitar kita.

Pada akhirnya kebahagiaan adalah memiliki rasa syukur atas apa yang kita miliki saat ini; teman-teman, keluarga, kamera dan bakat yang diberikan Tuhan. Jangan terlalu banyak mengeluh, berbahagialah dan berbagi kebahagiaan tersebut dengan orang lain.
================================================
Tulisan asli oleh Ade Andryani Sitompul (@andryaniade)
Hak Cipta Maklum Foto (@maklumfoto)
All photos in this article copyrighted by author

You May Also Like

0 comments